Berikut adalah tips asyik yang mungkin dapat
membantu proses menulis bagi penulis pemula. Tips-tips ini saya dapakan ketika
mengikuti kegiatan “Kampus Fiksi” yang diadakan oleh Penerbit Diva Press pada
25—26 Januari 2014. (Huft... setelah enam bulan menanti, akhirnya saya bisa
berada di asrama “Kampus Fiksi” bersama 19 peserta lain yang datang dari
berbagai daerah.)
Tips ini diberikan
langsung oleh Bapak Edi Akhiles selaku pendiri dan pemimpin Penerbit Diva
Press. Karya-karya Beliau sudah berjumlah ratusan dan tentunya sangat apik. Jadi, mari simak tips-tipsnya.
- Ide
unik à
mengaitkan dua atau lebih hal yang tidak berkaitan menjadi logis.
- Tips
mencari dan memiliah objek à kumpulkan ide, pilih yang bagus, tulis.
- Tips
membuat judul à
dengan diksi unik, agak puitis.
- Buat
outline dan konsekuen dengannya. Boleh dikembangkan kisi-kisinya saja.
- Kalimat
pembuka à
sinyal pertama bagi pembaca untuk meneruskan membaca atau tidak.
- Tips
membuat kalimat lincah à pahami hukum struktur kalimat dan
frase, bebaskan mindset tentang struktur kalimat. Buat kalimat yang bervariasi.
- Snapshot
à
frase atau kata yang dipakai untuk mendramatisasi suasana.
- Hindari
menumpuk subjek dalam sebuah kalimat (“aku” “ku”).
- Tips
memperkaya diksi à bebaskan kata dari makna, jangan terjebak
pada makna kata.
- Hindari
kalimat tumpang-tindih
- Mengikat
pembaca dengan konflik yang penuh suspense/twist/dramatisasi à
setiap akhir bab menghadiran hasrat bagi pembaca untuk mengetahui apa yang akan
terjadi pada tokoh di bab selanjutnya.
- Setting
yang detail, tapi bukan berita.
- Pesan
moral (amanat) à memasukkan amanat dalam dialog atau cerita.
- Menyelaraskan
narasi dan dialog.
- Fungsi
tanda baca sebagai penegas intonasi dan penuntun pembaca.
- Tanda
bintang (peralihan suasana cerita) à bisa
dimanfaatkan untuk mengatur suspensi cerita.
- Writers
block (passion, penguasaan ide,
outline).
- Pengendapan
tulisan setelah jadi à setelah selesai, endapkan beberapa
waktu lalu baca ulang agar diketahui kelemahan-kelemahan tulisan.
- Self
editing versus DL-er à jangan jadi penulis DL-er!
- Pop
versus sastra à
jangan terpatok genre, menulis saja.
- Menulis,
membaca, sharing, dan jalan-jalan à harus tahu
kapan waktu untuk melakukan itu semua.
- Menulis
adalah menulis itu sendiri à menulis tidak bisa berhenti pada
cita-cita, tetapi pada menulis itu sendiri. LAKUKAN!
* Mohon maaf apabila tulisannya kurang rapi atau
bagaimana. Catatan ini dibuat dalam kejaran konsentrasi penjelasan dari
pemateri.